Selasa, 24 Mei 2016

Masalah kecelakaan kerja dalam perusahaan

Contoh Kasus : Kecelakaan Kerja Pada Karyawan di Mesin Dinamo Pabrik
“Bagian Pakaian Korban yang Tersangkut Puli Dinamo Yang Sedang Berputar”
            Musibah bermula sebelumnya sekitar pukul 07.40 saat akan dilakukan penggantian jam kerja, korban mengambil sampel lateks dibagian produksi. Namun sebelum mengambil sampel korban memutar arah jalan dari tempat yang dituju sehingga melintas dari bagian mesin yang bukan area lintasan. Saat melewati salah satu mesin, tiba-tiba ujung jilbab korban yang terjuntai kebawah tersangkut puli dinamo sehingga tergulung akibat jilbab tergulung akhirnya leher korban tercekik ditempat kejadian perkara dalam keadaan sepi karena seluruh karyawan bersiap-siap untuk pulang kerja untuk penggantian jam kerja sekitar pukul 08.00. Akibatnya tidak ada yang melihat korban sehingga tidak ada yang menolong dan mengakibatkan korban meninggal dunia.
Analisa : TAHAPAN PENYEBAB
a.Penyebab Umum Jilbab korban yang terjuntai ke bawah tersangkut pada puli dinamo yang sedang berputar.
b.Penyebab Terperinci Kelalaian korban dalam mengambil arah jalan yang bukan areal lintasan dan dalam memilih  penggunaan pakaian kerja.
c.Penyebab Pokok Kebijakan pabrik Perusahaan Kurang memberikan pelatihan dan perhatian kepada pegawai mengenai keselamatan kerja agar tidak lalai dalam mengambil suatu tindakan yang beresiko tinggi. Kurangnya komunikasi yang baik antar pegawai, kurangnya kepekaan pegawai terhadap lingkungannya tempat bekerja.
CONTOH KASUS: TERSIRAM UAP AIR PANAS
“Seluruh bagian tubuh tersiram air panas 400 derajat Celcius saat membersihkan tangki gula kristal”
Uraian Kejadian
Musibah bermula saat 5 pekerja tengah membersihkan bagian dalam tangki gula kristal di pabrik tersebut. Tiba-tiba kran yang berada diatas dan mengarah kedalam tangki mengeluarkan air panas yang diperkirakan mencapai 400 derajat Celsius. Akibatnya, keempat pekerja yang ada didalamnya tewas seketika dengan kondisi mengenaskan karena panasnya uap.Ke 4 pekerja tewas, salah seorangnya menyelamatkan diri, namun mengalami luka parah. Menurut salah seorang rekan pekerja, air panas tersebut mengucur kedalam tangki setelah tombol kran dibuka oleh salah seorang karyawan pabrik. Diduga operator kran tidak mengetahui jika pekerjaan didalam tangki tersebut belum selesai.
ANALISA:
STRATEGI PENGENDALIAN
Memberikan pendidikan dan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja yang diperlukan pekerja guna meningkatkan pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja, demi mencegah terjadinya kecelakaan yang sama.
Selama melakukan proses pekerjaan yang berbahaya, seperti pembersihan mesin, penambahan minyak, pemeriksaan, perbaikan, pengaturan, mesin harus berhenti beroperasi. Untuk mencegah orang lain menghidupkan mesin, maka mesin harus dikuci atau diberi tanda peringatan, perusahaan harus memasang tutup pengaman atau peralatan pembatas.
Operator mesin ataupun alat produksi lainnya, sebaiknya diberi peringatan setiap sesudah dan sebelum mengoperasikan apakah ada petugas yang masih disana ataupun tidak. Sebaiknya operator mesin dilatih agar tetap siaga dan tanggap dengan tanggung jawabnya.
Seluruh petugas keselamatan dan kesehatan tenaga kerja harus bertanggung jawab menjalankan rencana penganggulangan kecelakaan, rencana penanganan darurat, serta melakukan bimbingan pelaksanaan setiap bagian.
Komunikasi antar pegawai harus selalu terjaga dengan baik agar saling memperhatikan satu sama lain sehingga mampu meminimalis

Senin, 09 Mei 2016

TEAM BUILDING



Pengertian Team Building 

“Team Building' is the process of enabling that group of people to reach their goal”. (Team Technology, 1995-2006) 


Team building mengacu pada berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memotivasi anggota tim dan meningkatkan kinerja keseluruhan tim. 

Team building adalah aktivitas kelompok yang memiliki interaksi tinggi untuk meningkatkan produktivitas karyawan dalam menuntaskan pekerjaan mereka melalui serangkaian aktivitas yang dirancang secara hati-hati untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan sebelumnya (Robbins, 2003; Spector, 2000; Johnson & Johnson, 2000).

Salah satu contoh tim building yaitu pembuatan pesawat terbang :
jika suatu perusahaan ingin membuat produk yaitu pesawat terbang, maka perusahaan tersebut harus memiliki orang yang merancang pesawat ( desainer), bagian produksi, dan tidak lupa jika ada pesawat pasti ada pilot yang menerbangkannya.

Dari semua bagian-bagian tersebut, mereka sudah memunyai pekerjannya masing-masing. untuk seorang perancang peswat harus membuat desain pesawat dan memikirkan bahan apa yang akan dipakai untuk produksi dan perencanaan perancangan. di setiap perancangan tidak selalu mulus pastilah ada yang gagal, untuk itu seorang desainer haruslah mencoba membuat desain setelah membuat desain haruslah diterapkan untuk menjadi sebuah produk. dan seorang desainer tidak hanya memilih bahan yang bagus untuk mendesain pesawat, tetapi seorang desainer harus memikirkan mengapa ia memakai bahan tersebut. kelebihan bahan dan kelemahan bahan haruslah diperhatikan untuk kualitas suatu produk. 

setelah desain sudah dibuat dan jadilah sebuah produk, patinya disini akan menjual ke pasaran. disini tugasnya adalah bagian sistem produksi yang megatur semua tentang penjualan dan pemasaran suatu produk ke pasaran yang luas. disini bagian sistem produk pun haruslah memperhitungkan besar pengeluaran dan pendapatan untuk pemasukan berikutnya.

disini bisa kita lihat suatu rancangan dana untuk pembuatan pesawat kertas :
Harga kertas 
harga 1 kertas putih: 1000
harga 1 kertas kuning : 1200

Pemakaian untuk percobaan pembuatan desain pesawat :
kertas putih : 1000 x 2 = 2000
kertas kuning : 1200 x 3= 3600
total= 5600
catatan : 3 buah pesawat untuk dijual, dan produk yang dipakai jadinya memakai kertas putih yang 1 kertas harganya 1000
Harga jual pesawat :
1 pesawat ; 3500
terjual 3 buah pesawat = 3 x 3500 = 10500

Keuntungan yang bisa diambil = 1900

Bagian Pilot selanjutnya adalah menerbangkan pesawatnya, untuk menerbangkan pesawatnya. jika pesawatnya terbang dengan baik itu kuinci dari kesuksesan pilotnya.

TUJUAN TIM
Tim dibangun dengan tujuan untuk membantu kelompok fungsional menjadi lebih efektif. Karena rasa individualisme dan persaingan atar pribadi relatif tajam dalam organisasi, maka tidak semua kelompok kerja dapat dikategorikan ke dalam suatu tim. Lima atau enam orang yang sedang menyelesaikan suatu proyek belum menjamin bahwa mereka bisa bekerjasama dalam mencapai tujuan. Secara spesifik, membangun sebuah tim artinya harus mengembangkan semangat, saling percaya, kedekatan, komunikasi, dan produktivitas.
· Semangat : Muncul karena masing-masing anggota percaya bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas. Makin tinggi tingkat kepercayaan mereka atas kemampuannya, makin besar pula motivasi mereka untuk menyelesaikan tugas dengan baik

· Saling percaya : Rasa saling percaya antar sesama anggota merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh setiap anggota tim, agar tim mampu bekerja secara efektif.

· Kedekatan : Kedekatan antar anggota merupakan perasaan yang mampu menyatukan anggota secara sukarela. Suatu kelompok yang kohesif adalah kelompok yang dimiliki oleh setiap anggotanya. Mereka mempunyai tingkat loyalitas yang tinggi terhadap kelompoknya. Umumnya kelompok yang kohesif akan lebih produktif.

· Komunikasi : Agar tim bisa berfungsi dengan baik, semua anggota harus mempunyai kemampuan untuk mengembangkan hubungan antar pribadi secara baik, bicara secara terbuka satu sama lain, memecahkan konflik yang ada, dan secara bersama menghadapi masalah. “Poor communication means no team” 


· Produktivitas : Tim seyogianya dapat menyelesaikan tugas yang tidak mungkin dilaksanakan perorangan. Melalui saling berbagi sumber daya, ketrampilan, pengetahuan, kepemimpinan, maka tim berpotensi sangat lebih efektif daripada perorangan.

Kesimpulan :
 Sebuah tim haruslah bekerja sama dengan baik, sehingga menghasilkan tim yang sukses. Kerja sama tim ini dilihat dari segi komunikasi, kerja, dan totalitasnya. 

Kamis, 05 Mei 2016

KONFLIK BULLYING DI KALANGAN PELAJAR


Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antar dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.

Konflik dilatar belakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawa sertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

Salah satu contoh konflik yang sering terjadi disekitar kita yaitu bullying. saat ini bullying bukan hal yang asing dikalangan pelajar bahkan mahasiswa sekalipun. baru-baru ini kita ketahui terjadinya bullying di salah satu SMA di kota X yang favorit. menyebarnya vidio bullying itu membuat saya selaku mahasiswa sangatlah miris, bagaimana tidak miris di vidio tersebut diperlihatkan 4 orang senior yang sedang membullying para juniornya. para juniornya disuruh duduk disirami air dan abu rokok, dan seniornya meneriakan kata kata yang tidak pantas terhadap juniornya. tidak hanya itu, para juniornya disuruh memakai bra diluar dan merokok sambil menundukan kepalanya. kejadiaan itu masih sempat di rekam dan disebarluaskan didunia maya. 

Dari sini kita mengetahui, semakin kesini pelajar bukannya semakin baik moralnya tetapi semakin miris. apa yang salah dengan semua ini ?. semua yang terjadi pada hal bullying seperti itu adalah pengaruh lingkungan yang sangat besar. pelajar saat ini sangatlah banyak mengahabiskan waktunya diluar rumah. secara otomatis mereka menangkap semua yang terjadi disekitarnya. apa lagi jika disekitarnya itu pengaruh yang buruk. sangatlah mungkin bisa menimbulkan hal yang buruk pula.

Faktor-faktor bullying :
Faktor Internal 
Faktor internal yaitu faktor penyebab yang berasal dari dalam diri pelaku, misalnya faktor psikologis. Gangguan psikologis seperti gangguan kepribadian ataupun gangguan emosi bisa disebabkan karena berbagai masalah yang dihadapi oleh seorang anak. Banyak pelaku bullying
dipengaruhi oleh faktor psikologi. Tetapi umumnya perilaku bullying mereka dipengaruhi oleh toleransi sekolah atas perilaku bullying , sikap guru, dan faktor lingkungan yang lain. Selain itu, lingkungan keluarga  juga mempengaruhi perilaku bullying .Bully biasanya berasal dari keluarga yang memperlakukan mereka dengan kasar.

Faktor Eksternal 
Faktor eksternal yang memicu terjadinya bullying ada bermacam-macam, seperti contohnya pengaruh lingkungan (teman sebaya), keluarga yang kurang harmonis, faktor ekonomi keluarga, dan acara televisi yang kurang mendidik serta kecanggihan teknologi pada era globalisasi ini yang sangat mungkin memicu terjadinya cyber bullying .
Alasan yang paling jelas mengapa seseorang menjadi pelaku bullying adalah bahwa pelaku
Bullying merasakan kepuasan apabila ia “berkuasa” di kalangan teman sebayanya. Selain itu, tawa teman-teman sekelompoknya saat ia mempermainkan sang korban memberikan  penguatan terhadap perilaku bullying nya.

Dampak Bullying

Sikap seseorang di lingkungannya bisa menjadi tanda orang tersebut nyaman dengan lingkungannya atau justru merasa jauh dari rasa aman dan nyaman berada di lingkungan tersebut. Beberapa hal yang bisa menjadi indikasi awal bahwa anak kemungkinan sedang mengalami bullying  disekolah antara lain :
1.Kesulitan untuk tidur
2.Mengompol ditempat tidur
3.Mengeluh sakit kepala atau perut
4.Tidak nafsu makan atau muntah-muntah
5.Takut pergi kesekolah
6.Menangis sebelum atau sesudah kesekolah
7.Tidak tertarik pada aktifitas sosial yang melibatkan murid lain
8.Sering mengeluh sakit sebelum pergi ke sekolah
9.Sering mengeluh sakit kepada gurunya, dan ingin orang tua segera menjemput pulang
10.Harga dirinya rendah
11.Perubahan drastis pada sikap, perilaku, cara berpakaian, atau kebiasaannya
12.Lecet atau luka
Anak yang menjadi korban bullying baik secara fisik ataupun secara mental  biasanya akan mengalami trauma yang besar dan depresi yang akhirnya menyebabkan gangguan mental dimasa yang akan datang. Gejala kelainan mental yang biasanya muncul pada masa kanak-kanak secara umum anak tumbuh menjadi pribadi yang mudah cemas, sulit berkonsentrasi, mudah gugup dan takut. 
Tanda-tanda yang terjadi pada anak yang mennjadi korban bullying .
 1.Kesulitan bergaul
 2.Merasa takut datang kesekolah sehingga sering bolos
 3.Ketinggalan pelajaran
 4.Mengalami kesulitan berkonsentrasi mengikuti pelajaran
 5.Kesehatan fisik dan terganggu

Cara Mengatasi Bullying Usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi bullying dibagi menjadi 2, yaitu :

 1.Usaha Preventif (pencegahan)
 Usaha tersebut bisa berupa preventif (pencegahan) tetapi juga bisa dengan membuat para pelaku
bullying tidak akan melakukan bullying lagi kepada siapapun. Dalam hal ini peran orang tua sangatlah penting, karena anak yang biasanya terlibat dalam masalah seperti ini adalah mereka kurang mendapat perhatian dari orang tua mereka dan berasal dari keluarga yang retak keharmonisannya(broken home). Usaha preventif yang bisa kita lakukan adalah menanamkan sejak dini kepada anak bahwa kita semua saling bersaudara dan harus saling mencintai antar sesama, memberikan nilai-nilai keagamaan kepada anak, sehingga anak akan  berpikir bahwa jika menyakiti orang lain pasti akan mendapatkan dosa. Orang tua juga perlu mengawasi pergaulan anak, agar anak tidak salah dalam bergaul dan salah dalam berteman, karena pengaruh teman sebaya sangat besar dalam perkembangan diri seorang individu. Selain itu orang tua juga harus mengawasi apa yang ditonton oleh anak ketika menonton televisi, karena tayangan televisi saat ini justru banyak menampilkan sinetron dengan adegan-adegan yang tidak patut untuk dilihat oleh anak, cenderung menampilkan pergaulan yang bebas, kehidupan yang serba mewah, bahasa yang dipergunakan pun cenderung alay, dan terkadang  banyak sinetron yang menampilkan adegan-adegan anak yang sering membantah nasihat dari orang tua mereka.

 2.Kuratif
Sedangkan untuk mengatasi tindakan bullying yang sudah terlanjur terjadi adalah dengan memberikan treatment kepada anak yang  bersangkutan, dan bagi anak yang beresiko menjadi korban
bullying, hal-hal yang perlu diperhatikan agar tidak menjadi korban bullying antara lain :
1.      Jangan membawa barang-barang mahal atau uang berlebihan
2.      Jangan sendirian, karena pelaku bullying akan melihat anak yang menyendiri sebagai mangsa yang potensial
3.   Jangan mencari gara-gara dengan pelaku bullying, dan jika terperangkap dalam situasi bullying maka percaya dirilah. Jangan sampai terlihat lemah dan ketakutan. Serta harus berani melapor kepa

Kamis, 28 April 2016

TOKOH KEPEMIMPINAN


Ir. Soekarno atau yang biasa dipanggil Bung Karno yang lahir di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 6 Juni 1901 dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dengan Ida Ayu Nyoman Rai.
Ayah Soekarno adalah seorang guru. Raden Soekemi bertemu dengan Ida Ayu ketika dia mengajar di Sekolah Dasar Pribumi Singaraja, Bali.
Soekarno hanya menghabiskan sedikit masa kecilnya dengan orangtuanya hingga akhirnya dia tinggal bersama kakeknya, Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa Timur.
Soekarno pertama kali bersekolah di Tulung Agung hingga akhirnya dia ikut kedua orangtuanya pindah ke Mojokerto.
Di Mojokerto, ayahnya memasukan Soekarno ke Eerste Inlandse School. Di tahun 1911, Soekarno dipindahkan ke Europeesche Lagere School (ELS) untuk memudahkannya diterima di Hoogere Burger School (HBS).
Setelah lulus pada tahun 1915, Soekarno melanjutkan pendidikannya di HBS, Surabaya, Jawa Timur. Di Surabaya, Soekarno banyak bertemu dengan para tokoh dari Sarekat Islam, organisasi yang kala itu dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto yang juga memberi tumpangan ketika Soekarno tinggal di Surabaya.
Dari sinilah, rasa nasionalisme dari dalam diri Soekarno terus menggelora. Di tahun berikutnya, Soekarno mulai aktif dalam kegiatan organisasi pemuda Tri Koro Darmo yang dibentuk sebagai organisasi dari Budi Utomo. Nama organisasi tersebut kemudian Soekarno ganti menjadi Jong Java (Pemuda Jawa) pada 1918. 
Di tahun 1920 seusai tamat dari HBS, Soekarno melanjutkan studinya ke Technische Hoge School  (sekarang berganti nama menjadi Institut Teknologi Bandung) di Bandung dan mengambil jurusan teknik sipil.
Saat bersekolah di Bandung, Soekarno tinggal di kediaman Haji Sanusi yang merupakan anggota Sarekat Islam dan sahabat karib Tjokroaminoto. Melalui Haji Sanusi, Soekarno berinteraksi dengan Ki Hajar Dewantara, Tjipto Mangunkusumo dan Dr Douwes Dekker, yang saat itu merupakan pemimpin organisasi National Indische Partij.
Pada tahun 1926, Soekarno mendirikan Algemene Studie Club di Bandung yang diinspirasi dari Indonesische Studie Club (dipimpin oleh Dr Soetomo). Algemene Studie Club  merupakan cikal bakal berdirinya Partai Nasional Indonesia pada tahun 1927.
Bulan Desember 1929, Soekarno ditangkap oleh Belanda dan dipenjara di Penjara Banceuy karena aktivitasnya di PNI. Pada tahun 1930, Soekarno dipindahkan ke penjara Sukamiskin. Dari dalam penjara inilah, Soekarno membuat pledoi yang fenomenal, Indonesia Menggugat.
Soekarno dibebaskan pada tanggal 31 Desember 1931. Pada bulan Juli 1932, Soekarno bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo), yang merupakan pecahan dari PNI.
Soekarno kembali ditangkap oleh Belanda pada bulan Agustus 1933 dan diasingkan ke Flores. Karena jauhnya tempat pengasingan, Soekarno hampir dilupakan oleh tokoh-tokoh nasional lainnya.
Namun semangat Soekarno tetap membara seperti tersirat dalam setiap suratnya kepada seorang Guru Persatuan Islam bernama Ahmad Hasan. Pada tahun 1938 hingga tahun 1942 Soekarno diasingkan ke Provinsi Bengkulu. Soekarno baru benar-benar bebas setelah masa penjajahan Jepang pada tahun 1942.
Di awal kependudukannya, Jepang tidak terlalu memperhatikan tokoh-tokoh pergerakan Indonesia hingga akhirnya sekitar tahun 1943 Jepang menyadari betapa pentingnya para tokoh ini. Jepang mulai memanfaatkan tokoh pergerakan Indonesia dimana salah satunya adalah Soekarno untuk menarik perhatian penduduk Indonesia terhadap propaganda Jepang.
Akhirnya tokoh-tokoh nasional ini mulai bekerjasama dengan pemerintah pendudukan Jepang untuk dapat mencapai kemerdekaan Indonesia, meski ada pula yang tetap melakukan gerakan perlawanan seperti Sutan Sjahrir dan Amir Sjarifuddin karena menganggap Jepang adalah fasis yang berbahaya.
Soekarno sendiri mulai aktif mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, di antaranya adalah merumuskan Pancasila, UUD 1945 dan dasar-dasar pemerintahan Indonesia termasuk merumuskan naskah proklamasi Kemerdekaan.
Pada bulan Agustus 1945, Soekarno diundang oleh Marsekal Terauchi, pimpinan Angkatan Darat wilayah Asia Tenggara ke Dalat, Vietnam. Marsekal Terauchi menyatakan bahwa sudah saatnya Indonesia merdekan dan segala urusan proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah tanggung jawab rakyat Indonesia sendiri
Setelah menemui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, terjadilah Peristiwa Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945. Para tokoh pemuda dari PETA menuntut agar Soekarno dan Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia, karena pada saat itu di Indonesia terjadi kevakuman kekuasaan.
Ini disebabkan karena Jepang telah menyerah dan pasukan Sekutu belum tiba. Namun Soekarno, Hatta dan beberapa tokoh lainnya menolak tuntutan ini dengan alasan menunggu kejelasan mengenai penyerahan Jepang.
Pada akhirnya,Soekarno bersama tokoh-tokoh nasional lainnya mulai mempersiapkan diri menjelang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Berdasarkan sidang yang diadakan oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) panitia kecil untuk upacara proklamasi yang terdiri dari delapan orang resmi dibentuk.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memplokamirkan kemerdekaannya. Teks proklamasi secara langsung dibacakan oleh Soekarno yang semenjak pagi telah memenuhi halaman rumahnya di Jl Pegangsaan Timur 56, Jakarta.
Pada tanggal 18 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta diangkat oleh PPKI menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Pada tanggal 29 Agustus 1945 pengangkatan Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta dikukuhkan oleh KNIP.
Kemerdekaan yang telah didapatkan ini tidak langsung bisa dinikmati karena di tahun-tahun berikutnya masih ada sekutu yang secara terang-terangan tidak mengakui kemerdekaan Indonesia dan bahkan berusaha untuk kembali menjajah Indonesia.
Gencaran senjata dari pihak sekutu tak lantas membuat rakyat Indonesia menyerah, seperti yang terjadi di Surabaya ketika pasukan Belanda yang dipimpin oleh Brigadir Jendral A.W.S Mallaby berusaha untuk kembali menyerang Indonesia.
Rakyat Indonesia di Surabaya dengan gigihnya terus berjuang untuk tetap mempertahankan kemerdekaan hingga akhirnya Brigadir Jendral AWS Mallaby tewas dan pemerintah Belanda menarik pasukannya kembali. Perang seperti ini tidak hanya terjadi di Surabaya tapi juga hampir di setiap kota. 
Republik Indonesia secara resmi mengadukan agresi militer Belanda ke PBB karena agresi militer tersebut dinilai telah melanggar suatu perjanjian Internasional, yaitu Persetujuan Linggajati.
Walaupun telah dilaporkan ke PBB, Belanda tetap saja melakukan agresinya. Atas permintaan India dan Australia, pada 31 Juli 1947 masalah agresi militer yang dilancarkan Belanda dimasukkan ke dalam agenda rapat Dewan Keamanan PBB, di mana kemudian dikeluarkan Resolusi No 27 tanggal 1 Agustus 1947, yang isinya menyerukan agar konflik bersenjata dihentikan.
Atas tekanan Dewan Keamanan PBB, pada tanggal 15 Agustus 1947, Pemerintah Belanda akhirnya menyatakan akan menerima resolusi Dewan Keamanan untuk menghentikan pertempuran.
Pada 17 Agustus 1947, Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Belanda menerima Resolusi Dewan Keamanan untuk melakukan gencatan senjata dan pada 25 Agustus 1947 Dewan Keamanan membentuk suatu komite yang akan menjadi penengah konflik antara Indonesia dan Belanda.
Setelah Pengakuan Kedaulatan (Pemerintah Belanda menyebutkan sebagai Penyerahan Kedaulatan), Presiden Soekarno kembali diangkat menjadi Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Mohammad Hatta diangkat sebagai perdana menteri RIS.
Karena tuntutan dari seluruh rakyat Indonesia yang ingin kembali ke negara kesatuan, maka pada tanggal 17 Agustus 1950, RIS kembali diubah menjadi Republik Indonesia dimana Ir Soekarno menjadi Presiden dan Mohammad Hatta menjadi wakilnya.
Pemberontakan G30S/PKI melahirkan krisis politik hebat di Indonesia. Massa dari KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) dan KAPI (Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia) melakukan aksi demonstrasi dan menyampaikan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) yang salah satu isinya meminta agar PKI dibubarkan.
Namun, Soekarno menolak untuk membubarkan PKI karena menilai bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan pandangan Nasakom (Nasionalisme, Agama, Komunisme).
Sikap Soekarno yang menolak membubarkan PKI kemudian melemahkan posisinya dalam politik. Lima bulan kemudian, dikeluarkanlah Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang ditandatangani oleh Soekarno dimana isinya merupakan perintah kepada Letnan Jenderal Soeharto untuk mengambil tindakan yang perlu guna menjaga keamanan pemerintahan dan keselamatan pribadi presiden.
Surat tersebut lalu digunakan oleh Soeharto yang telah diangkat menjadi Panglima Angkatan Darat untuk membubarkan PKI dan menyatakannya sebagai organisasi terlarang. MPRS pun mengeluarkan dua Ketetapannya, yaitu TAP No IX/1966 tentang pengukuhan Supersemar menjadi TAP MPRS dan TAP No XV/1966 yang memberikan jaminan kepada Soeharto sebagai pemegang Supersemar untuk setiap saat bisa menjadi presiden apabila presiden sebelumnya berhalangan.
Pada 22 Juni 1966, Soekarno membacakan pidato pertanggungjawabannya mengenai sikapnya terhadap peristiwa G30S. Pidato pertanggungjawaban ini ditolak oleh MPRS hingga akhirnya pada 20 Februari 1967 Soekarno menandatangani Surat Pernyataan Penyerahan Kekuasaan di Istana Merdeka.
Hari Minggu, 21 Juni 1970 Presiden Soekarno meninggal dunia di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) Gatot Subroto, Jakarta. Presiden Soekarno disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan kemudian dimakamkan di Blitar, Jawa Timur berdekatan dengan makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah kemudian menetapkan masa berkabung selama tujuh hari. 
Ir Soekarno adalah seorang sosok pahlawan yang sejati. Dia tidak hanya diakui berjasa bagi bangsanya sendiri tapi juga memberikan pengabdiannya untuk kedamaian di dunia. Semua sepakat bahwa Ir Soekarno adalah seorang manusia yang tidak biasa yang belum tentu dilahirkan kembali dalam waktu satu abad. Ir Soekarno adalah bapak bangsa yang tidak akan tergantikan

Jumat, 22 April 2016

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI PT.PINDAD

Maju mundurnya suatu industri sangat ditunjang oleh peranan tenaga kerja. Dalam membangun tenaga kerja yang produktif, sehat, dan berkualitas, maka perlu adanya manajemen yang baik, khususnya yang berkaitan dengan masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) mempunyai tujuan pokok dalam mewujudkan kesejahteraan para buruh/tenaga kerja. Salah satu perusahaan yang telah menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Indonesia adalah PT. PINDAD (Persero) Bandung. PT. PINDAD (Persero) merupakan salah satu perusahaan strategis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang produk militer dan produk komersial.

Penetian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang melibatkan 110 karyawan bagian produksi Dep.SARKA, Div.MIJAS, di PT.PINDAD (Persero) Bandung sebagai responden, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik incidental sampling. Penelitian ini menggunakan Common Factor Analysis (CFA) yaitu salah satu metode analisis faktor yang menggunakan total varians dalan analisisnya.
Faktor-faktor yang menjadi prioritas utama dalam penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada karyawan bagian produksi Dep.SARKA, Div.MIJAS di PT. PINDAD (Persero) Bandung dalam penelitian ini, yang terdiri dari keadaan tempat lingkungan kerja, pengaturan udara, pengaturan penerangan, pemakaian peralatan kerja, dan kondisi fisik dan mental pegawai dapat dijalankan dengan analisis faktor dan menghasilkan tingkat prioritas K3 dilihat dari nilai factor loading: Peringkat ke 1 yaitu pengaturan penerangan dengan nilai 0,846, Peringkat ke 2 yaitu kondisi fisik dan mental pegawai dengan nilai 0,830, Peringkat ke 3 yaitu keadaan tempat lingkungan kerja dengan nilai 0,824, Peringkat ke 4 yaitu pengaturan udara dengan nilai 0,813 dan yang terakhir Peringkat ke 5 yaitu pemakaian peralatan kerja dengan nilai 0,722. Semua faktor memiliki percentage of variance sebesar 65,29%.

Disetiap pekerja di PT.PINDADAD wajib memakai pakaian yang sudah menjadi standarisasi diperusahaan. dengan memakai helm, masker, kacamata, pakaian dan sepatu yang sesuai dengan standarisasi perusahaan. semua itu bertujuan untuk melindungi para pekerja dari kecelakaan kerja yang sewaktu waktu bisa terjadi .

Jumat, 15 April 2016



I. LATAR BELAKANG
PT. PINDAD merupakan salahsatu BUMN besardi bidang casting di Indonesia.PT.PINDAD adalah salah satu perusahaan besar di Indonesia yang memproduksi senjata.Dalam pemilihan PT. PINDAD sebagai objek penelitian, kami mempertimbangkankesinambungan jurusan kami Teknik Industri dengan matakuliah yang sedang kami ambil Psikologi Industri. Semua perusahaan besar tentu membutuhkan manajemen yang baik dan sehat.Sebagai perusahaan manufaktur yang menyediakan berbagai produk mesin seperti generator dan senjata untuk militer, PT. PINDAD telah sukses memproduksi berbagai senjata ringan yang sudah digunakan TNI dan Polri. Oleh sebab itu, kami sangat tertarik untuk melihatdan mempelajari sistem manajemen di PT. PINDAD.

 II. TUJUAN
 Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mempelajari sistem manajemen di PT. PINDAD. Selain itu, tujuan kami yang lain adalah untuk mengetahui aplikasi sistem manajemen yang diajarkan di perkuliahan dalam dunia kerja. Dalam pembuatan makalah ini, kami melihat sistem manajemen pada PT. PINDAD secara keseluruhan.

 III.METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang kami lakukan untuk meneliti sistem manajemen di PT.PINDAD adalah dengan wawancara.

 IV.PEMBAHASAN
 Sejarah Singkat PT. PINDAD adalah Perusahaan Industri Manufaktur Indonesia yang bergerak dalam bidang Produk Militer dan Produk Komersial. Kegiatan PT. PINDAD mencakup desain dan pengembangan, rekayasa, perakitan dan Pabrikan serta perawatan. Berdiripada tahun 1908 sebagai bengkel peralatan militer di Surabaya dengan nama ArtillerieConstructie Winkel (ACW), bengkel ini berkembang menjadi sebuah pabrik dansesudah mengalami perubahan nama pengelola menjadi Artillerie Inrichtingen (AI)kemudian dipindahkan lokasinya ke Bandung pada tahun 1923. Pada tahun 1942, dimasa penjajahan Jepang, namanya berganti menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) dan padatahun 1947 berganti nama menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB).Setelah kemerdekaan, Pemerintah Belanda pada tahun 1950 menyerahkanpabrik tersebut kepada Pemerintah Indonesia, dan pada tanggal 29 April 1950, yang selanjutnya diperingati sebagai hari jadi Perusahaan, pabrik tersebut diberi nama Pabrik Senjata dan Mesiu (PSM) yang berlokasi di PT. PINDAD sekarang ini. Pada tahun1962 Pabrik Senjata dan Mesiu (PSM) berubah menjadi sebuah industri alat peralatanmiliter yang dikelola oleh Angkatan Darat, sehingga namanya menjadi PerindustrianAngkatan Darat (PINDAD).PT. PINDAD berubah status menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengannama PT. PINDAD (Persero) pada tanggak 29 April 1983, kemudian pada tahun 1989perusahaan ini berada dibawah pembinaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)yang kemudian pada tahun 1999 berubah menjadi PT. Prakarya Industri (Persero) dankemudian berubah lagi namanya menjadi PT. Bahana Prakarya Industri Strategis(Persero). Tahun 2002 PT. BPIS (Persero) dibubarkan oleh Pemerintah, dan sejak ituPT. PINDAD beralih status menjadi PT. PINDAD (Persero) yang langsung beradadibawah pembinaan Kementerian Negara BUMN (KN-BUMN). VISI DAN MISI PT.PINDAD Visi Perusahaan : Menjadi produsen peralatan pertahanan dan keamanan terkemuka di Asia pada tahun 2023, melalui upaya inovasi produk dan kemitraan strategik. Misi Perusahaan : Melaksanakan usaha terpadu di bidang peralatan pertahanan dan keamanan serta peralatan industrial untuk mendukung pembangunan nasional dan secara khusus untuk mendukung pertahanan dan keamanan negara. PRODUK DAN LAYANAN : 1.Senjata -Senapan Serbu - Senapan mesin - Pistol - Pistol mitraliur - Senapan produk -Meriam Howtizer Kendaraan militer : - pindad Anoa - pindad APS - Pindad Anoa - Rantis Komodo - Combat Vechicle Tempa dan Cor : - mesin listrik - sistem pengereman kereta api - peralaan kapal laut - jasa pemesinan.

 V. KESIMPULAN
 PT.PINDAD adalah perusahaan Industri dan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan produk militer dan komersial di Indonesia.Saat ini proses produksi PT.PINDAD dilaksanakan di 2 tempat : 1.Divisi Amunisi d Turen Kabupaten Malang, Jawa Tiur. Pabrik ini menempat lahan seluas 166 hektar. 2. Divisi Senjata, Divisi Mekanikal, Divisi Elektrikal, Divisi Forging,&Casting, Unit Bisnis, yang semuanya ditempatkan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.Komplek ini menempati lahan seluas 66 hektar. Khusus Direktorat Produksi , memperkerjakan 1546 karyawan yang terdiri dari 1072 karyawan dipabrik dan 474 karyawan di bagian staff.

 VI. SARAN
 Demikian informasi yang saya sampaikan, jika ada kesalahan dalam tulisan s mohon dimaklumi. Saya menerima kritik dan saran dari para pembaca.

Kamis, 24 Maret 2016

KEPUASAN KERJA

HAI selamat datang di blog saya.

Disini saya akan memberikan informasi sedikit tentang, apa itu kepuasan kerja ? nah disinilah jawabannya. 


Kepuasan kerja adalah cara seorang pekerja merasakan pekerjaannya. Kepuasan kerja merupakan generalisasi sikap-sikap terhadap pekerjaannya yang didasarkan atas aspek-aspek pekerjaannya bermacam-macam.Terdapat ratusan karakteristik pekerjaan yang dipertimbangkan seorang pekerja, namun sekelompok karakteristik pekerjaan cenderung secara bersama-sama dievaluasi dengan cara yang sama. Sekelompok karakteristik tersebut, yang pada umumnya ditemukan dalam analisis statistik dari beberapa daftar pertanyaan sikap, meliputi: gaji/upah, kondisi kerja, pengawasan, teman kerja, isi pekerjaan, jaminan kerja, serta kesempatan promosi. Sesungguhnya, seorang pekerja beranggapan memiliki sebagian sikap terhadap setiap aspek pekerjaan tersebut disamping gabungan sikap terhadapnya sebagai keseluruhan.Kepuasan kerja adalah cara seorang pekerja merasakan pekerjaannya.


Kepuasan kerja umumnya mengacu pada sikap seorang pegawai. Kepuasan kerja juga memiliki banyak dimensi. Ia dapat mewakili sikap secara menyeluruh, atau mengacu pada bagian pekerjaan seseorang. Sebagai sekumpulan perasaan, kepuasan kerja bersifat dinamik. Para manajer tidak dapat menciptakan kondisi yang dapat menimbulkan kepuasan kerja sekarang dan kemudian mengabaikannya selama beberapa tahun. Kepuasan kerja dapat menurun secepat timbulnya, sehingga mengharuskan para manajer untuk memperhatikannya setiap saat. Kepuasan kerja adalah bagian kepuasan hidup. Sifat lingkungan seseorang di luar pekerjaan mempengaruhi perasaan di dalam pekerjaan. Demikian juga halnya, karena pekerjaan merupakan bagian penting kehidupan, kepuasan kerja mempengaruhi kepuasan hidup seseorang. jika seseorang atau sekelompok pekerja merasa tidak puas langkah pertama untuk menembangkan kepuasan yang seharusnya dilakukan adalah menentukan penyebab-penyebab ketidak puasan. terdapat banyak penyebab, seperti : pengawasan yang lemah, kondisi-kondisi kerja yang lemah kurangnya keaman kerja, kompensasi yang tidak adil, kurangnya kesempatan untuk anju, konflik priadi diantara pekerja.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM KEPUASAN KERJA

  1. Faktor antar hubungan dengan karyawan, antara lain:
  • hubungan antara manager dengan karyawan
  • faktor fisis dan kondisi kerja
  • hubungan sosial diantara karyawan
  • sugesti dari teman kerja
  • emosi dari situasi kerja

    2. Faktor individu

  • sikap orang terhadap pekerjaanya
  • umur orang sewaktu bekerja
  • jenis kelamin
     3. Faktor Luar

  • faktor keluarga karyawan
  • rekreasi
  • pendidikan
Mengembangkan Kepuasan Pekerja

Jika seseorang atau sekelompok pekerja merasa tidak puas langkah pertama untuk mengembangkan kepuasan yang seharusnya dilakukan adalah menentukan penyebab-penyebab ketidak puasan. terdapat banyak penyebab, seperti : pengawasan yang lemah, kondisi-kondisi kerja yang lemah kurangnya keaman kerja, kompensasi yang tidak adil, kurangnya kesempatan untuk anju, konflik pribadi diantara pekerja.

Penyambuhan Terhadap Ketidakpuasan

Suata pendekatan diantara pemecah masalah terhadap ketidakpuasan adalah mengadakan perubahan -perubahan dalam kondisi kerja, pengawasan, kompensasi, atau rancangan pekerjaan, yang tentunya tergantung pada faktor pekerjaan, yang tentunya tergantung pada faktor pekerjaan yang mana menjadi penyebab ketidakpuasan kerja. pendekatan kedua, memindahkan pekerja ke perkjaan yang lain untuk mendapatkan pasangan yang lebih baik antara karakteristik pekerja dengan karakterisistik pekerjaanya.Pendekatan ketiga, termasuk suatu usaha untuk mengubah suatu prespsi atau harapan dari pekerja yang tidak puas. Pendekatan ini cocok bila para pekerja memiliki kesalahan konsepsi yang didasarkan pada informasi yang tidak memadahi atau tidak benar.

Tindakan Pencegahan
Program pengelolaan upah yang dilakukan dengan baik akan membantu menghindarkan jenis-jenis masalah ketidakadilan.Seleksi yang sistematik dan program-program latihan akan membantu menciptakan pasangan yang tepat antara tuntutan pekerjaan dengan karakteristik pekerja .Sosialisasi dan orientasi yang tepat akan lebih penting bagi pekerja baru yang direkrut.
     
 

trigitafy Template by Ipietoon Cute Blog Design